Senin, 18 Oktober 2010

Rokok Djarum 76

perbesar gambarnya
Djarum 76 - per bungkus
Harga (piece) = Rp 5.800,-

Rokok dibuat dari bahan daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Untuk pertama kalinya rokok diperkenalkan dan digunakan oleh suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
* Klobot: rokok yang pembungkusnya dari daun jagung.
* Kawung: rokok yang pembungkusnya dari daun aren.
* Sigaret: rokok yang pembungkusnya dari kertas
* Cerutu: rokok yang pembungkusnya dari daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
* Rokok Putih: rokok yang isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
* Rokok Kretek: rokok yang isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
* Rokok Klembak : rokok yang isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
* Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
* Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok mampu menghasilkan keluaran sekitar 6000 sampai 8000 batang rokok/menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak bahkan mampu menghasilkan dalam pres, satu pres berisi 10 pak.

Rokok berdasarkan penggunaan filter.
* Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
* Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar